Salju Dan Proses Pembentukannya

Salah satu fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Menjadi unik karena kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya hadir secara alami di negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti puncak gunung Jayawijaya di Papua. Kenapa salju secara alami tidak bisa hadir di wilayah tropis seperti negeri kita?

 

Proses pembentukan salju


Untuk menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara – persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air.

Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius (temperatur udara tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar.

Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah. Dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air.

Pada banyak kasus di dunia ini, proses turunnya hujan selalu dimulai dengan salju beberapa saat dia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair saat melintasi udara yang panas. Kadang kala, jika temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu bisa membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es. Kota Bandung termasuk yang relatif sering mengalami hujan es. Jadi, ini sebabnya kenapa salju sangat susah turun secara alami di daerah tropik yang memiliki temperatur udara relatif tinggi dibanding wilayah yang sedang mengalami musim dingin.

Struktur unik salju


Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang sama di dunia ini (lihat Gambar SnowflakesWilsonBentley.jpg) – ini seperti sidik jari kita. Bayangkan, salju sudah turun semenjak bumi tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang memiliki bentuk struktur kristal yang sama!

Keunikan salju yang lainnya adalah warnanya yang putih. Kalau turun salju lebat, hamparan bumi menjadi putih, bersih, dan seakan-akan bercahaya. Ini disebabkan struktur kristal salju memungkinkan salju untuk memantulkan semua warna ke semua arah dalam jumlah yang sama, maka muncullah warna putih. Fenomena yang sama juga bisa kita dapati saat melihat pasir putih, bongkahan garam, bongkahan gula, kabut, awan, dan cat putih.

Selain itu, turunnya salju memberikan kehangatan. Ini bisa dipahami dari konsep temperatur efektif. Temperatur efektif adalah temperatur yang dirasakan oleh kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis: temperatur terukur (oleh termometer), kecepatan pergerakan udara, dan kelembapan udara. Temperatur efektif biasanya dipakai untuk menentukan “zona nyaman”. Di pantai, temperatur terukur bisa tinggi, namun karena angin kencang kita masih merasa nyaman. Pada saat salju turun lebat, kelembapan udara naik dan ini memengaruhi temperatur efektif sehingga pada satu kondisi kita merasa hangat.

Jadi, Buat para kaum alay yang lagi PeDeKaTe bisa mengirim ungkapan romantis kepada si Do'i, “cintaku sehangat salju”. Kalau dia tidak paham, kesempatan untuk Anda menjelaskan fenomena ini. Fisika pun bisa menjadi senjata yang andal bagi mereka yang sedang Alay (PeDeKaTe maksudnya hehe).

Membuat Aplikasi Perhitungan Metode Gauss-Seidel dengan C++

Bagi sobat yang sedang belajar bahasa pemrograman C++
ini adalah salah satu contoh aplikasinya yaitu untuk mengitung nilai variable pada persamaan linear dengan memberi inputan berupa jumlah iterasi yang diinginkan dan besar error yang diizinkan.

silahkan coba sintax dibawah ini
/*
 * File     : C++
 * Metode   : Gauss Seidel
 * Author   : Aditya R.
 *
 * Created on May 27, 2013, 10:38 PM
 */

#include <iostream>
#include <stdlib.h>
#include <math.h>
#include <iomanip>

using namespace std;

int main()
{
   cout<<"_____________________________________\n";
   cout<<"| File     : Tugas Metode Numerik   |\n";
   cout<<"| Metode   : Gauss Seidel           |\n";
   cout<<"| Nama     : Aditya R.                   |\n";
   cout<<"| Kelas    : A                      |\n";
   cout<<"|___________________________________|\n\n";

  float x,y,z,j,k,l,s1,s2,s3,e;
  float a11=4, a12=-1, a13=1, c1=7, a21=4, a22=-8, a23=1, c2=-21, a31=-2, a32=1, a33=5, c3=15;
  int n,i,g=0;

  cout<<"Diketahui SPL sebagai berikut\n\n";
  cout<<a11<<"x+"<<a12<<"y+"<<a13<<"z ="<<c1<<endl;
  cout<<a21<<"x+"<<a22<<"y+"<<a23<<"z ="<<c2<<endl;
  cout<<a31<<"x+"<<a32<<"y+"<<a33<<"z ="<<c3<<endl<<endl;

  /*memasukkan besar nilai error dan iterasi max yang diinginkan*/
  cout<<"Toleransi Error : ";
  cin>>e;
  cout<<endl<<"jumlah iterasi yang diinginkan : ";
  cin>>i;

  cout<<"----------------------------------------------------------------------------\n";
  cout<<"Iterasi x       y       z         Error 1         Error 2         Error 3 \n";

  /*Pada iterasi ke 0 nilai X = 0 dan error belum ada */
  n=0;
  x=0;
  y=0;
  z=0;

  cout<<n;
  cout<<"\t"<<x;
  cout<<"\t"<<y;
  cout<<"\t"<<z;
  cout<<"\t  ";
  cout<<"\t  ";
  cout<<"\t  "<<endl;

  /*menghitung nilai X dan error dari iterasi pertama sampai iterasi yang diinginkan */
  for (n=1;n<=i;n++)
  {
    /* menentukan nilai X lama*/
    j=x;
    k=y;
    l=z;

    /* menghitung nilai X baru*/
    x=(c1-a12*y-a13*z)/a11;
    y=(c2-a21*x-a23*z)/a22;
    z=(c3-a31*x-a32*y)/a33;

    /* menghitung nilai error*/
    s1=((x-j)/x)*100;
    s2=((y-k)/y)*100;
    s3=((z-l)/z)*100;

    /*keluaran dari hasil pengiterasian*/
    cout<<n;
    cout<<"\t"<<x;
    cout<<"\t"<<y;
    cout<<"\t"<<z;
    cout<<"\t"<<setw(8)<<s1;
    cout<<"\t"<<setw(8)<<s2;
    cout<<"\t"<<setw(8)<<s3<<endl;

    /*menentukan letak iterasi yang memenuhi syarat error*/
    if (g<=0)
    {
     if (s1<=e)
     {
      if (s2<=e)
      {
       if (s3<=e)
       {
        g=n;
       }
      }
     }
    }
 
  }
  cout<<"----------------------------------------------------------------------------\n\n";
   
  /*keluaran iterasi yang memenuhi syarat error*/
  if (g>0)
  {
   cout<<"toleransi terpenuhi pada iterasi ke : "<<g<<endl<<endl;
  }
  else
  {
   cout<<"toleransi tidak terpenuhi, jumlah iterasi kurang\n\n";
  }

    system ("PAUSE");
    return 0;
}

kemudian runing program, maka hasilnya seperti berikut.


sekian tutorial membuat aplikasi perhitungan gauss seidel dari saya, semoga bermanfaat.

Partisi Harddisk Lebih Dari 4 Dengan EASEUS Partition Master


Saat kita ingin membagi partisi harddisk pada komputer agar kinerja lebih baik atau pada awal pemakaian mungkin ada beberapa orang yang masih bingung cara membagi partisi harddisk ke beberapa bagian, sedang mereka menemukan bahwa pada windows pada umumnya harddisk hanya mampu dibagi menjadi 4 partisi. oleh karenanya dibutuhkan program dari pihak ketiga untuk membantu membagi harddisk menjadi beberapa partisi.
(bagi yang belum mengerti apa itu partisi, dapat search di google.com hehehe )

kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial tentang membagi partisi harddisk menggunakan software pihak ketiga yaitu EASEUS Partition Master.

Dapat di download pada link dibawah ini.

DOWNLOAD EASEUS Partition Master 9.2.2

Untuk menginstal program, double klik pada file epm.exe kemudian centang " i will use the software on my family PC ONLY and i accept the agreement" dan klik OK.

klik Next >.

Klik Next >.













Klik Next >.













Hilangkan centang pada "check for update at startup" kemudian klik Next >.


 Klik Finish.















Klik "Partition Manager" untuk memulai mempartisi. 















Setelah selesai dengan langkah-langkah instalasi, kita akan melanjutkan ke langkah membagi partisi hard disknya.













Perhatikan pada tampilan utama di atas, pada tampilan diatas terlihat 4 partisi yaitu C:, D:, system reserved: dan HP Tools:. Pada tutorial kali ini kita akan membagi partisi D: menjadi 2 bagian. Mari kita simak langkah-langkahnya:

Untuk memulai langkah partisi, klik kanan pada partisi disk yang ingin kita bagi partisinya kemudian pilih "Resize/Move partition", maka akan terlihat tampilan seperti dibawah ini: - See more at: http://linteksi.blogspot.com/2012/11/membagi-partisi-hard-disk-dengan-easeus-partition-master.html#sthash.QdNlphRf.dpuf
Untuk memulai langkah partisi, klik kanan pada partisi disk yang ingin kita bagi partisinya kemudian pilih "Resize/Move partition", maka akan terlihat tampilan seperti dibawah ini 














Tentukan ukuran partisi awal (dalam hal ini D:) dan ukuran partisi ke dua (sisa partisi yang terbentuk dari pemisahan partisi awal). Untuk menentukan ukuran partisi awal masukkan ukuran nilainya (Mb) pada kolom "Partition Size", sedangkan untuk menentukan ukuran partisi ke dua masukkan ukuran nilainya (Mb) pada kolom "Unallocated Space After". Biasanya ukuran partisi ke dua akan secara otomatis terisi setelah kita mengisi kolom ukuran partisi awal. Atau cara lain untuk menentukan ukuran partisinya, arahkan panah mouse anda pada sisi ujung kanan kolom "Decide size and position" sehingga muncul tanda panah dua arah. Klik, tahan dan geser tanda panahnya ke arah kiri. Berikut contoh tampilannya:















Pada area warna biru dalam kolom "Decide size and position" merupakan besarnya ukuran partisi awal sedangkan pada area warna putih adalah menunjukkan besarnya ukuran partisi ke dua. Jika sudah selesai dengan langkah penentuan besarnya ukuran partisi, klik OK. selanjutnya anda akan dibawa kembali ke tampilan utama. Pada tampilan utama, dibawah partisi awal (D:) sekarang terlihat partisi kedua seperti terlihat pada gambar di bawah ini:







Namun partisi ke dua tersebut masih bersifat semu (belum teralokasi) dan belum dapat digunakan. Untuk dapat menggunakannya, klik pada menu create partition. Maka akan tampil screenshot seperti dibawah ini :
Pada kolom Partition Label, isi dengan nama partisi baru yang akan anda buat. Kemudian klik OK dan anda akan dikembalikan ke tampilan utama EASEUS.














Sampai disini, pada dasarnya semua langkah-langkah yang anda lakukan diatas masih bersifat virtual. Artinya hanya bersifat sementara, jika seandainya setelah langkah terakhir tadi anda kemudian menutup program EASEUS maka tidak akan terjadi perubahan apa-apa pada komputer anda. Untuk menerapkan perubahan permanen pada langkah-langkah yang telah anda lakukan diatas, maka tekan tombol Apply pada menu utama.











Klik Yes.
Tunggu prosesnya hingga selesai maka partisi pada harddisk anda akan sesuai keinginan.

Sinar Laser, Jenis, dan Manfaatnya

Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum. Laser memperkuat cahaya.Laser dapat mengambil berkas cahaya yang lemah dan membuatnya menjadi berkas yang kuat.Beberapa laser menghasilkan berkas yang sangat kuat sehingga dapat membakar lubang kecil di dalam selembar besi dalam waktu kurang dari satu detik. 

Sinar laser dapat mencapai jarak jauh melalui angkasa luar tanpa menyebar dan menjadi lemah. Karena itulah, sinar laser menjadi alat komunikasi penting dalam berkomunikasi dalam jaman angkasa luar. Banyak kegunaan laser sudah ditemukan dalam ilmu kedokteran, ilmu pengetahuan, dan industri.Sinar laser terbuat dari cahaya yang semuanya terdiri dari panjang gelombang yang sama. Berkas cahaya dalam cahaya biasa mengalir ke arah yang berbeda. Sinar laser bergerak dalam arah yang sama persis. Sinar laser tidak menyebar dan tidak melemah.

Pada awal perkembangannya, orang tidak menyebut dengan nama laser. Para ahli masa itu menyebutnya sebagai MASER (Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation). Dan orang yang disebut-sebut pertama kali mengungkapkan keberadaan maser adalah Albert Einstein antara tahun 1916 - 1917. Ilmuwan yang terkenal eksentrik ini juga yang pertama kali berpendapat bahwa cahaya atau sinar bukan hanya terdiri dari gelombang elektromagnetik, tapi juga bermuatan partikel dan energi. Dan dikenal lah apa yang disebut sebagai radiasi. Tapi maser dari Einsten ini baru sebatas teori. Teknologi pada dekade kedua abad 20 belum mampu mewujudkannya. Disamping itu, banyak ilmuwan yang menganggap teori dari Eisntein itu sebagai teori yang kontroversial.

Pada tahun-tahun berikutnya, terlebih pada perang dunia kedua, maser lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer, yaitu untuk pengembangan radar. Hingga akhirnya Charles H. Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger, berhasil membuat maser dengan menggunakan gas Amoniak. Dan inilah maser yang pertama kali dibuat orang. Keberhasilan itu dipublikasikan pada tahun 1954. Itu merupakan maser dengan satu tingkat energi. Selanjutnya ide emisi dua tingkat untuk mempertahankan inversi pada maser telah dikembangkan oleh dua orang ilmuwan Sovyet, Nikolai Basov dan Alexander Prokhorov. Karena sumbangannya yang sangat penting ini dalam pengembangan maser, Charles H. Townes, Nikolai Basov, dan Alexander Prokhorov berbagi hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1964.

Charles H. Townes memang orang yang berperan penting dalam dunia maser. Sebelumnya beliau bersama Arthur Schawlow telah meneliti kemungkinan pembuatan maser optik (yang kemudian berkembang menjadi laser) dan sinar infra merah. Rincian penelitian itu diterbitkan pada bulan Desember 1958. Namun mereka berdua masih menemui kesulitan dan pembuatan laser (maser optik). Hingga akhirnya sebelum memasuki tahun 1960 Theodore Maiman bisa mewujudkan kerja sinar laser. Maiman menggunakan silinder batu Ruby untuk memicu timbulnya laser hingga laser buatannya dikenal sebagai Ruby Laser. Tapi Ruby Laser hanya mampu bekerja pada energi tingkat ketiga. Setelah memasuki tahun 1960, Peter Sorokin dan Mirek Stevenson mulai mengembangkan laser tingkat keempat yang pertama. Tapi itu pun masih sebatas teori dan tujuan untuk merealisasikannya masih belum tercapai. Namun demikian sejak saat itu lah era laser dimulai.

Sekilas bahwa Theodore Maiman dianggap sebagai orang yang pertama kali berhasil membuat laser (bukan maser). Tapi sebenarnya ada orang lain yang telah mendahuluinya yaitu Gordon Gould. Pada tahun 1958, Gordon Gould kabarnya telah berhasil membuat maser optik (laser) bahkan dia juga yang dianggap sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah Laser (Light Amplification by the Stimulated Emission of Radiation). Tapi Gordon gagal mendaftarkan paten laser-nya pada tahun 1959. Hingga pada tahun 1977 Gordon memenangkan paten tersebut. Butuh waktu 8 tahun untuk mendapatkan pengakuan itu.


Pada masa yang hampir bersamaan juga beberapa ilmuwan lain berhasil membuat laser dengan menggunakan bahan yang berbeda. Misalnya Ali Javan, William Bennet dan Donald Herriot yang membuat laser dengan media gas helium dan neon pada tahun 1960 dan keberhasilannya baru dipublikasikan pada tahun 1961. Kumar N. Patel membuat laser dengan perantaraan karbondioksida, nitrogen, dan helium pada tahun 1964. Dan pada tahun yang sama juga (1964), Earl Bell membuat laser dengan bantuan helium dan merkuri. Para ilmuwan ini dianggap pembuat untuk laser gas karena bahan-bahan yang mereka gunakan untuk membuat laser pada umumnya berupa zat gas.

Perkembangan yang cukup penting terjadi pada tahun 1962 ketika seorang ilmuwan yang bekerja pada perusahaan General Electric, Robert Hall, menemukan laser semikonduktor berukuran mini dengan biaya murah. Biasanya mesin atau peralatan pemroduksi sinar laser berukuran besar. Laser buatan Rober Hall inilah yang hingga kini digunakan pada perangkat vcd dan dvd player, printer laser, pembaca kode bar, drive pada CPU, sistem komunikasi yang menggunakan serat optik, dan sebagainya.

Sebuah penemuan yang revolusioner dibuat pada tahun 1970 ketika Charles Kao dan George Hockham berhasil membuat apa yang sekarang disebut serat optik (fiberglass). Mereka berdua memang tidak membuat laser, tapi penemuannya sangat penting dalam penggunaan aplikasi laser. Dan seperti kita tahu, serat optik banyak digunakan dalam bidang komunikasi. Bidang inilah yang memang dianggap sebagai pengguna terbesar aplikasi laser. Laser dan serat optik memang dua penemuan yang sangat saling mendukung.

JENIS SINAR LASER
Ada berbagai jenis laser. Medium laser bisa padat, gas, cair atau semikonduktor. Laser biasanya ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan oleh penguatnya.

Solid-state laser material telah dikuatkan terdistribusi dalam matriks padat (seperti ruby atau neodymium: yttrium-aluminium garnet laser yang). Laser neodymium-yag memancarkan cahaya inframerah pada 1.064 nanometer (nm).

Laser Gas (helium dan helium-neon, hene, merupakan laser gas yang paling umum) memiliki output utama dari lampu inframerah. CO2 laser memancarkan energi jauh dr inframerah, dan digunakan untuk memotong material keras.

Laser Excimer (nama ini berasal dari istilah excited dan dimers) menggunakan gas reaktif, seperti klorin dan fluorin, dicampur dengan gas inert seperti argon, kripton atau xenon. Ketika elektrik dirangsang, molekul pseudo (dimer). Ketika lased, dimer menghasilkan cahaya dalam kisaran ultraviolet.

Dye laser menggunakan pewarna organik kompleks, seperti rhodamine 6g, dalam larutan cair atau suspensi sebagai media penguat.

Semiconductor laser, kadang-kadang disebut dioda laser, laser yg tidak solid-state. Perangkat elektronik yg menggunakan ini umumnya sangat kecil dan menggunakan daya yang rendah. Mereka dapat dibangun menjadi array yang lebih besar, seperti sumber penulisan dalam beberapa printer laser atau CD player.
 

MANFAAT SINAR LASER
Dalam kehidupan sehari-hari, laser digunakan pada berbagai bidang. Dalam penggunaannya, energi laser yang terpancar tiap satuan waktu dinyatakan dengan orde dari beberapa mW(Laser yand digunakan dalam system audio laser disk) sampai dengan beberapa MW(Laser yang digunakan untuk senjata). Besarnya energi laser yang dipilih bergantung pada penggunaannya. Pemanfaatan sinar laser misalnya pada bidang kedokteran, pelayanan (jasa), industri, astronomi, fotografi, elektronika, dan komunikasi.

1. Dalam Ilmu Kedokteran
  • Sinar x digunakan untuk melihat kondisi tulang,gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
  • Laser digunakan untuk menghapus tanda lahir. Tanda lahir yang dimaksud antara lain hemangioma atau bercak merah pada kulit yang disebabkan pembesaran pembuluh darah. Hemangioma merupakan kelainan bawaan yang umumnya melebar dan tampak menimbul di permukaan kulit.
  • Laser digunakan untuk khitanan/sunnat. Saat ini sirkumisi dapat dilakukan dengan sinar laser (tepatnya laser CO2). Kelebihan- nya, proses operasi lebih cepat, perdarahan tidak ada atau sangat sedikit, penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi minimal, aman, dan hasil secara estetik lebih baik
  • Sinar laser bisa digunakan untuk melakukan koreksi pada mata minus, salah satunya dengan cara operasi lasik. Namun sama dengan yang lainnya, tindakan laser untuk koreksi mata minus hanya dilakukan dalam keadaan mendesak
  • Laser pun bisa digunakan untuk mengatasi pembengkakan atau meminimalkan jaringan lunak pada hidung atau telinga. Misalnya, pembengkakan pada hidung akibat sinusitis. Penggunaannya bisa sangat efektif karena kesembuhan setelah operasi bisa berlangsung lebih cepat.
  • dokter biasanya akan menggunakan sinar laser dalam penambalan gigi agar tambalan gigi lebih cepat kering, sehingga tambalan lebih kuat dan awet.
  • Laser umumnya juga digunakan dalam pengangkatan tumor jinak, seperti untuk menghilangkan bintil-bintil pada kulit

2. Dalam bidang industri
Sinar laser bermanfaat untuk pengelasan, pemotongan lempeng baja, serta untuk pengeboran.

3. Dala bidang fotografi
Laser mampu menghasilkan bayangan tiga dimensi dari suatu benda, disebut holografi.
 
4. Dalam bidang elektronika
Laser solid state berukuran kecil digunakan dalam system penyimpanan memori optik dalam computer. bahkan sekarang sinar laser mulai digunakan untuk lampu kendaraan atau alat elektronika lain.
 
5. Dalam bidang komunikasi
Laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga dapat menyalurkan suara dan sinyal gambar melalui serat optik. 

6. Pada bidang astronomi
sinar laser berdaya tinggi dapat digunakan untuk mengukur jarak Bumi Bulan dengan teliti.


Cara Mengedit Pages Gadged Pada Blog

Pengalama pribadi saya yang bingung memasang menu pada blog. ditambah lagi ada gadged yang bernama Pages yang binging cara menggunakannya, kemudian saya coba cari-cari di google. alhamdulilah dapat. cukup simpel, mungkin beberapa sahabat blogger sudah mengetahui cara tersebut. tapi sekarang saya akan berbagi ilmunya pada teman pembaca.

Default Blogger Template (yang dapat disesuaikan dengan menggunakan Designer) semua dibuat untuk menggunakan "Halaman Blog" sebagai Navigation Menu Top Blog Anda. Hal ini dilakukan dengan menggunakan Gadget Daftar Halaman. Tapi, Anda mungkin ingin menu setup Anda sendiri dengan Link Custom. Dalam hal ini, Anda dapat mengganti Gadget Daftar Halaman dengan Daftar Link. Tutorial ini akan memandu Anda tentang bagaimana Anda dapat mengganti Daftar Halaman dengan Daftar Link tanpa kehilangan Styling Menu (dan link aktif disorot) ..
Bagaimana saya menambahkan non-link halaman ke Menu saya

Jika Anda ingin menampilkan apa-apa selain link halaman pada Menu Anda, maka Anda akan harus menggunakan Gadget Daftar Link daripada menggunakan Halaman Daftar. Jika Anda menggunakan salah satu default Template Blogger, dan jika Anda telah menambahkan Gadget Halaman Daftar di bawah header, Anda akan menggunakan "Page" link seperti Menu Navigasi. Untuk mengubah ini untuk daftar Link, ikuti langkah-langkah sederhana.

1. Login ke Akun Blogger Anda dan arahkan ke Desain> Edit HTML tab. JANGAN memeriksa "Expand Template Widget" Opsi.

2. Sekarang mencari (Ctrl + F)

<B: widget id = 'PageList

dan Anda akan menemukan beberapa baris seperti berikut

<b:widget id='PageList1' locked='false' title='Pages' type='PageList'/>

3. Ganti baris itu dengan Kode berikut

<b:widget id='LinkList123' locked='false' title='Menu' type='LinkList'>
<b:includable id='main'>
<div class='widget-content PageList'>
<ul>
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<li class='selected'>
<a expr:href='data:blog.homepageUrl'> Beranda </ a>
</ Li>
<b:else/>
<li> <a expr:href='data:blog.homepageUrl'> Depan </ a> </ li>
</ B: if>
<b:loop values='data:links' var='link'>
<b:if cond='data:blog.url == data:link.target'>
<li class='selected'>
<a expr:href='data:link.target'> <data:link.name/> </ a>
</ Li>
<b:else/>
<li> <a expr:href='data:link.target'> <data:link.name/> </ a>
</ Li>
</ B: if>
</ B: loop>
</ Ul>
<b:include name='quickedit'/>
</ Div>
</ B: includable>
</ B: widget>

4. Simpan Template.

5. Sekarang Anda dapat secara manual menambahkan link ke Menu dengan menggunakan Tombol Cepat Mengedit Wrench.

selamat mencoba. . .


Pengertian dan Sejarah JAVA

Setelah saya menulis tentang apa itu bahasa pemrograman, kini saya akan kembali berbagi dan kali ini saya akan berbagi mengenai apa itu JAVA. Mungkin sudah ada yang pernah mendengar tentang java, atau bahkan sudah lebih paham. JAVA yaitu salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi(berkembang di semua sistem operasi). Jika ada yang bingung apa itu bahasa pemrograman tingkat tinggi, silahkan baca artikel sebelumnya di sini. Sebagai sebuah bahasa pemrograman, java mampu membuat segala macam bentuk aplikasi, dekstop, Web, dan lainnya. Selain itu, java bersifat open source sehingga mudah untuk mengembangkannya. 
Sejarah singkat ditemukannya bahasa java yaitu berawal pada tahun 1991 ketika sekelompok insinyur Sun yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling hendak merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV box dengan memory yang kecil. Proyek ini diberi nama kode “Green”.
Kebutuhan akan fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral. Mengantarkan tim ini untuk mempelajari implementasi Pascal. Dan kemudian proyek Green menggunakan mesin maya (virtual Machine), sebuah bahasa portabel yang dirancang oleh Niclaus Wirth, seorang pencipta bahasa Pascal.
Karena anggota tim berbasis C++ dan bukan pascal, maka kebanyakan sintaks diambil dari C++ serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural. Awalnya bahasa yang diciptakan diberi nama “OAK” oleh james gosling. Nama ini terinspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya. Namun karena nama oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, maka Sun menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi disebuah kedai kopi yang kemudian salah satu dari mereka secara tidak sengaja menyebut kata JAVA yang mengandung arti asal biji kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberi nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama JAVA.

Input Output dan Deklarasi Variable pada C++

Pada setiap bahasa pemrograman, yang paling utama harus diketahui yaitu sitax input, output, dan variable.
Input yaitu sebuah sitax yang berfungsi sebagai masukan untuk data yang akan kita rekam.
Output yaitu sebuah sitax yang akan berfungsi sebagai keluaran dari data yang telah diproses.
Sedangkan Variable yaitu suatu pengenalan (identifier) yang akan digunakan untuk mewakili suatu data tertentu pada proses pemrograman.

sitax untuk input yaitu
cin>>variable_yang_diinputkan;

sintax untuk output yaitu
cout<<"data yang dioutputkan";
cout<<variable_yang_dioutputkan;

sintax variable yaitu
Nama_tipe Nama_variable;

Contoh:

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
int n;

cin>>n;
cout<<"ini dalah nilai n : "<<n;
system ("PAUSE");
return 0;
}